Saturday 3 July 2010

A Poem

Ketika hujan itu turun dengan derasnya.. apakah kau membawa payung sebelumnya?
Ketika malam gelap gulita, apakah engkau memmiliki lilin untuk mengantisipasinya?

ketahuilah, kau tidak akan membutuhkan semua benda semacam itu,
kau hanya akan membutuhkan aku.

aku bisa memjadi lilin-mu
ataupun payung-mu
ataupun rumah-mu
atau apa pun..

semua akan aku lakukan..

dan jika hari itu datang,
aku tidak akan lelahnya mengorbankan ragaku..


p.s: aku gak inget kapan buatnya, =='a
pendek banget lagi~ DX
maaf~ =w=

My Life. My Way

Hidupku.

Sulit?
Oke. aku jalani itu.
itu memang jalan hidupku. yang harus kutempuh. tha's my way.

Berliku?
Hm? Apa yang anda pikirkan? bukankah setiap kehidupan pasti berliku?

Sendiri?
oke. Aku tidak sendiri. aku ada disekitar orang-orang yang aku cintai.
Oke?

Hitam?
Hey. apa yang Anda pikirkan?
Aku tidak seseram yang Anda pikirkan!

Putih?
Ayolah, bukankah manusia tidak pernah luput dari kesalahan.

Sempurna?
kalian pikir aku ini apa? Tuhan?
Aku sama seperti kalian, dear~ Penuh kekurangan.

Penuh masalah?
Halo! aku bukan tipe orang pencari masalah.
camkan itu!

Penuh Kesenangan?
Bukankah roda kehidupan 'kan selalu berputar?
Bukankah manusia tidak 'kan selamanya berada diatas punjak tertinggi kesenangan?
Aku sepenuhnya percaya pada hukum itu.
jadi, apa pendapat kalian?

Penuh kesedihan?
Hm?
mungkin aku sudah gila, sekarang.

Unik?
Wow! Anda pikir aku adalah ikan berkepala dua?
Lucu sekali.

Penuh dengan orang yang disayangi?
Of course, tentu saja. mereka yang mendorongku sejauh ini.
tentu saja. atau tidak?

Berusaha keras?
Itu yang dari dulu ingin saya lakukan.
Namun ternyata sulit sekali.

Indah?
mungkin. atau tidak?
ntahlah, aku tidak pernah memikirkannya

Tantangan?
mungkin? atau hidupku begitu-begitu saja?
entahlah.



Jadi, hidupku itu apa?
singkat saja. Penuh dengan orang yang disayangi, berusaha mencari hal-hal yang baru, mencoba melewati jalan yang 'jarang' dilewati oleh orang lain. itu saja? tentu saja tidak. masih banyak lagi yang ingin saya sampaikan. tapi rasanya itu tidak penting. Oya? Mungkin.

======
Nadia Amalia Haq
8th of Apr 2010

10.45 p.m
======

Tolong! Dengarkan Apa yang Tidak Kuucapkan!

Jangan terkecoh olehku. Jangan terkecoh oleh topeng yang kupakai. Karena aku memakai topeng, aku memakai seribu topeng, topeng yang takut kulepaskan, yang tidak satupun adalah diriku. Pura-pura adalah seni yang jadi sifat kedua bagiku, tetapi kumohon jangan terkecoh..

...Aku memberikan kesan bahwa aku tenteram, bahwa semuanya beres, baik di dalam batin maupun lingkunganku; bahwa kepercayaan diri adalah ciri-ciriku dan sikap tenang adalah kebiasaanku; bahwa perairannya tenang, dan bahwa akulah yang memegang kendali dan aku tidak butuh siapapun. Tetapi kumohon..jangan percaya.

Aku ngobrol santai denganmu dengan nada basa-basi. Aku katakan segalanya yang sebenarnya tidak ada artinya, yang sama sekali lain daripada seruan hatiku. Jadi, kalau aku sedang berceloteh, jangan terkecoh oleh apa yang kuucapkan. Tolong dengarkan dengan seksama dan berusahalah mendengar apa yang tidak kuucapkan; apa yang ingin dapat kuucapkan; apa, demi keselamatan, yang perlu kuucapkan tetapi tidak bisa. Sejujurnya aku tidak suka bersembunyi, aku tidak suka permainan basa-basi yang kumainkan ini.

Sebenarnya aku ingin tulus, spontan, dan menjadi diriku sendiri; tetapi kamu harus menolongku. Kamu harus menolongku dengan mengulurkan tanganmu, sekalipun kelihatannya aku tidak menginginkannya atau membutuhkannya. Setiap kali kamu bersikap baik atau lembut dan memberikan dorongan, setiap kali kamu berusaha mengerti karena kamu sungguh peduli, hatiku bersayap.Sayap kecil sih, sayap lemah sih, tapi pokoknya bersayap. Dengan kepekaanmu dan simpatimu serta daya pengertianmu, aku bisa menanggung semuanya. Kamu bisa menghembuskan nafas kehidupan ke dalam diriku. Pasti tidak mudah bagimu. Keyakinan akan ketidakberhargaan yang sudah lama pasti membangun dinding yang kuat. Tetapi kasih itu lebih kuat dari pada dinding yang kuat, dan disanalah letaknya pengharapanku. Tolong usahakan untuk merubuhkan dinding itu dengan tangan-tangan yang kokoh, tetapi lembut, karena seorang anak itu peka, dan aku ini anak-anak.

Siapa aku? mungkin kamu bertanya-tanya. Karena aku adalah setiap pria, setiap wanita, setiap anak-anak ... setiap manusia yang kamu temui.

-Unknown-
Dikutip dari The Seven Habit of Highly Effective Teens-Sean Covey



Sangat mengesankan nih tulisan~ wokwokowk~ XD
jadilah aku masukin kesini~ ^^