Saturday 3 July 2010

Tolong! Dengarkan Apa yang Tidak Kuucapkan!

Jangan terkecoh olehku. Jangan terkecoh oleh topeng yang kupakai. Karena aku memakai topeng, aku memakai seribu topeng, topeng yang takut kulepaskan, yang tidak satupun adalah diriku. Pura-pura adalah seni yang jadi sifat kedua bagiku, tetapi kumohon jangan terkecoh..

...Aku memberikan kesan bahwa aku tenteram, bahwa semuanya beres, baik di dalam batin maupun lingkunganku; bahwa kepercayaan diri adalah ciri-ciriku dan sikap tenang adalah kebiasaanku; bahwa perairannya tenang, dan bahwa akulah yang memegang kendali dan aku tidak butuh siapapun. Tetapi kumohon..jangan percaya.

Aku ngobrol santai denganmu dengan nada basa-basi. Aku katakan segalanya yang sebenarnya tidak ada artinya, yang sama sekali lain daripada seruan hatiku. Jadi, kalau aku sedang berceloteh, jangan terkecoh oleh apa yang kuucapkan. Tolong dengarkan dengan seksama dan berusahalah mendengar apa yang tidak kuucapkan; apa yang ingin dapat kuucapkan; apa, demi keselamatan, yang perlu kuucapkan tetapi tidak bisa. Sejujurnya aku tidak suka bersembunyi, aku tidak suka permainan basa-basi yang kumainkan ini.

Sebenarnya aku ingin tulus, spontan, dan menjadi diriku sendiri; tetapi kamu harus menolongku. Kamu harus menolongku dengan mengulurkan tanganmu, sekalipun kelihatannya aku tidak menginginkannya atau membutuhkannya. Setiap kali kamu bersikap baik atau lembut dan memberikan dorongan, setiap kali kamu berusaha mengerti karena kamu sungguh peduli, hatiku bersayap.Sayap kecil sih, sayap lemah sih, tapi pokoknya bersayap. Dengan kepekaanmu dan simpatimu serta daya pengertianmu, aku bisa menanggung semuanya. Kamu bisa menghembuskan nafas kehidupan ke dalam diriku. Pasti tidak mudah bagimu. Keyakinan akan ketidakberhargaan yang sudah lama pasti membangun dinding yang kuat. Tetapi kasih itu lebih kuat dari pada dinding yang kuat, dan disanalah letaknya pengharapanku. Tolong usahakan untuk merubuhkan dinding itu dengan tangan-tangan yang kokoh, tetapi lembut, karena seorang anak itu peka, dan aku ini anak-anak.

Siapa aku? mungkin kamu bertanya-tanya. Karena aku adalah setiap pria, setiap wanita, setiap anak-anak ... setiap manusia yang kamu temui.

-Unknown-
Dikutip dari The Seven Habit of Highly Effective Teens-Sean Covey



Sangat mengesankan nih tulisan~ wokwokowk~ XD
jadilah aku masukin kesini~ ^^

1 komentar:

Anonymous said...

Terima kasih untuk blog yang menarik